Ketahanan Pangan Nasional, PT SMU Majalengka dan PT Hojah Agro Perkasa Jalin MoU Pengolahan Jagung

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – PT Sindangkasih Multi Usaha (PT SMU) Perseroda Kabupaten Majalengka, bekerja sama mendukung program Ketahanan Pangan Nasional melalui pengembangan pertanian komoditas jagung di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Kerja sama tersebut dimulai dengan acara melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Hojah Agro Perkasa yang disaksikan langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Majalengka serta Danrem 063/SGJ.

PT-SMU-Majalengka-dan-PT-Hojah-Agro-Perkasa-Jalin-MoU-2.jpg

Kegiatan tersebut merupakan program Kodim 0617/Majalengka, dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional ditengah ancaman resesi global 2023 yang dilaksanakan di aula makodim setempat, pada Selasa (1/11/2022).

Berkolaborasi TNI dan Pemerintah Demi Kemajuan dan Kesejahteraan Rakyat

Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Dani Rakca Andalasawan sangat berbahagia karena dengan ditandatangani MoU ini akan menjadi langkah awal untuk berkomitmen, berkolaborasi dan bersama-sama saling mensuport demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Majalengka.

Ia juga menegaskan, dengan adanya perjanjian kerjasama ini sebagai bentuk sinergitas antara TNI dengan pemerintah dan investor untuk bisa saling menguntungkan dan saling membutuhkan.

“Kami dari TNI AD memiliki tugas selain perang yaitu membatu mendampingi, mendorong dan bersinergi dengan Pemerintah dalam upaya mensejahterakan rakyat,” ujarnya.

PT-SMU-Majalengka-dan-PT-Hojah-Agro-Perkasa-Jalin-MoU-3.jpg

Sementara itu, Asda II Setda Kabupaten Majalengka, Toto Prihatno mengucapkan terimakasih kepada Danrem 063/SGJ dan Dandim 0617/Majalengka yang telah memfasilitasi dengan adanya perjanjian antara PT SMU dengan PT Hojah Agro Perkasa.

Memperkuat Ketahanan Pangan dalam Menghadapi Resesi Ekonomi Dunia

Menurut Toto, selama ini Kodim 0617/Majalengka telah banyak menghasilkan karya-karya besar bagi Kabupaten Majalengka serta telah memberikan saran dan motivasi yang telah dibuat. “Sehingga itu bisa menjadi spirit bagi kami di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka,” katanya.

Melalui kerja sama ini, ia pun berharap Kabupaten Majalengka bisa kuat dalam menghadapi resesi ekonomi dunia. “Dengan tujuan bisa tetap bertahan dan salah satunya kita harus bisa terus berkomunikasi dan berkordinasi dengan jajaran TNI baik dari Kodim maupun Korem 063/SGJ.

Toto menjelaskan, bahwa saat ini Kabupaten Majalengka memiliki realisasi jagung pada tahun 2022 ini, kurang lebih 125.254 ton dari luas lahan kurang lebih 17 ribu hektare. Sedangkan, untuk produktivitasnya sendiri sekita 7 ton dalam luas 1 haktare.

“Namun kita saat ini harus bisa menciptakan stabilitas harga yang baik untuk jagung di wilayah Kabupaten Majalengka supaya para petani jagung di Kabupaten Majalengka bisa lebih baik,” ujarnya.

Ia juga berharap, dengan adanya perjanjian antara PT SMU dengan PT Hojah Agro Perkasa, distribusi dan pemasaran serta pengembangan potensi komoniti jagung bisa lebih baik lagi.

“Tak hanya itu, kami juga berharap agar bisa terus digali dan bisa berjalan dengan baik sehingga kedepan bisa kita kembangkan lagi ke bidang lainnya dalam upaya membangun Kabupaten Majalengka yang Raharja,” jelasnya.

Menambah Pendapatan Asli Daerah

Ditempat yang sama, Direktur Utama PT SMU Kabupaten Majalengka, Dede Sutisna menambahkan, melalui MoU ini bahwa dari segi bisnis PT SMU akan kerjasama dengan PT Hojah Agro Perkasa untuk memproduksi kongred yang mana prodak jagung tersebut akan masuk untuk menjadi bahan baku industri makanan. Salah satunya akan disalurkan ke PT Nabati.

“Sedangkan dari sisi pemberdayaan, kami akan merangkul satuan Kodim 0617/Majalengka untuk membentuk plasma petani jagung. Hal ini dalam rangka meningkatkan produktivitas jagung, sehingga ketahanan pangan salah satunya komoditas jagung bisa bertambah lagi di Kabupaten Majalengka,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Dede, bahwa dengan adanya MoU antara PT SMU dengan PT Hojah Agro Perkasa yang difasilitasi oleh Kodim 0617/Majalengka ini, tentunya menjadi ada penambahan kembali satu unit dari divisi agrobisnis yakni, dibidang pengolahan jagung.

“Sehingga kita berharap melalui MoU dengan PT Hojah Perkasa ini, kedepannya PT SMU yang merupakan salah satu BUMD Pemkab Majalengka ini, menjadi salah satu pengembangan bisnis di divisi agrobisnis yang diharapkan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Majalengka,” jelasnya dalam penandatanganan MoU untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional. (*)

Related Posts

Leave a Reply