TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Semenjak BUMD Perumda Silih Asih bergabung berdasarkan Perda Nomor 12 tahun 2021, maka bisnis farmasi menjadi salah satu divisi usaha PT Sindangkasih Multi Usaha Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Direktur Utama PT Sindangkasih Multi Usaha Majalengka, Dede Sutisna mengatakan, bahwa sebelumnya bisnis farmasi yang dilakukan oleh Silih Asih hanya berbentuk ritel farmasi atau apotek.
“Silih Asih sekarang ini telah bergabung dan menjadi bagian dari PT Sindangkasih Multi Usaha Majalengka, maka direksi mempunyai rencana ekspansi pengembangan bisnis farmasi,” ujar Dede Sutisna, Jumat (26/8/2022).
Bisnis farmasi yang bakal digarapnya yakni, pertama pengembangan terhadap bisnis ritel dengan menambah sekaligus memperluas jaringan kerja sama market dan membuka tempat praktik dokter spesialis di tempat apotek tersebut.
Kemudian, kata dia, ke depan rencananya PT SMU akan menjalankan perdagangan besar farmasi (PBF), sebagai distributor atau agen farmasi yang akan menyuplai ke apotek-apotek atau ke rumah sakit.
Dengan demikian, lanjut Dede, ketika nanti ada praktik dokter spesialis maka secara marketnya pun akan semakin bertambah.
Lantas untuk strategi pengembangan PBF sendiri di tempat yang berbeda, karena diharuskan terpisah antara ritel dengan PBF.
“Selama ini Silih Asih hanya menjual obat secara ritel dengan mengandalkan praktek dokter yang di luar. Jadi, kini setelah bergabung di PT Sindangkasih Multi Usaha Majalengka, kapasitasnya akan diperluas lagi dengan berbagai strategi yang telah diprogramkan,” ucapnya. (*)